Digitalisasi adalah proses mengubah informasi atau data yang ada dalam format manual menjadi format digital. Digitalisasi sangat berguna karena memungkinkan data atau informasi untuk disimpan, diolah, dan ditransmisikan dengan lebih efisien dan cepat dibandingkan dengan cara analog. Digitalisasi juga memungkinkan data atau informasi untuk lebih mudah diakses, dibagikan, dan dianalisis.
Digitalisasi dapat diterapkan pada berbagai bidang, seperti pendidikan, bisnis, hiburan, dan lainnya. Contohnya, sebuah perusahaan dapat menggunakan digitalisasi untuk menyimpan data pelanggan dan transaksi dengan lebih efisien, atau seorang guru dapat menggunakan digitalisasi untuk menyediakan materi pelajaran kepada siswa melalui platform online. Digitalisasi juga dapat membantu meningkatkan efisiensi dan mengurangi biaya dalam berbagai proses kerja.
Di dunia pendidikan khususnya Pesantren, juga tidak boleh ketinggalan dengan adanya transformasi digital. Pesantren era modern harus lebih terbuka terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dari segala sisi.
Dalam sebuah seminar bertajuk Digitalisasi Pesantren, hadir Ustad Ari Hidayat, S.Kom yang juga kita kenal sebagai CEO Startup SiskeSakti, beliau menjelaskan bahwa, “Pesantren era modern adalah sebuah lembaga pendidikan yang mengintegrasikan nilai-nilai tradisional pesantren dengan teknologi dan ilmu pengetahuan modern. Pesantren era modern biasanya menggunakan sistem dan metode pembelajaran yang lebih terintegrasi dan memperhatikan segala aspek dalam menghadapi perkembangan zaman yang semakin cepat”.
Beliau juga menambahkan bahwa, “Era Digitalisasi ini harus kita manfaatkan betul, dengan memanfaatkan stake holder santri yang tersedia, kita harus mewujudkan sebuah Platform untuk menyelesaikan masalah yang ada, dan membungkusnya dengan sentuhan teknologi. Dari santri untuk Pesantren Indonesia”.
Diacara tersebut juga dipaparkan, Digitalisasi Pesantren harus selalu dikampanyekan sehingga semua jaringan Pesantren yang ada di Indonesia bertahap mengikuti dan juga ikut menularkan ke Pesantren lainnya. Dari sini bisa ditarik kesimpulan bahwa Santri saat ini sudah memiliki modal yang kuat untuk membangun Digitalisasi Pesantren, dan butuh konsistensi agar Kemajuan dan Kemandirian Pesantren itu terwujud secara merata.